[OneShoot] Please.. Don’t Hate Me !! (KyuNa)

image

Author : viesayoonaddict
Main Cast : Im Yoon Ah, Cho Kyuhyun
Rating : PG
Genre : Roman, Sad, NC 17

Hai… aku comeback lagi *cepet amat comebacknya-.-

Iya nih.. minggu depankan UTS.. jd gk tau bkl update story lagi atau gak.. makanya aku comeback bawa ff KyuNa.. yang gk suka couple ini menjauh -.-

Don’t Copaste and Bash… >.

Happy Reading.. ^^
.
.
.

Langit cerah tertutup oleh kabut hitam, tetesan air dari langit mulai membasahi sebagian kulit bumi. Keadaan cuacah ini mencerminkan perasaan hati seorang wanita. Dihiraukannya tetesan air hujan itu membasahi tubuhnya. Saat ini ia berada di sebuah taman yang keberadaannya cukup jauh dari tempat tinggalnya. Wanita itu adalah Yoona.

Jederrrrr….

Terdengar bunyi kilat petir yang sangat terdengar jelas di telinganya. Yoona menutup telinganya menggunakan tangannya. Isakan tangis dan air matanya hilang terbawa oleh angin dan bunyi tetesan air hujan.

Dengan langkah terseok-seok ia berjalan untuk kembali pulang. Menembus hujan dan melawan arah angin. Jalanan terasa sepi, hanya ada dirinya. Sesekali ia mengelus perutnya sambil menggumamkan kata-kata yang menyayat hati.

Sesampainya dirumah, yang ia dapat hanya kesunyian, tidak ada sambutan dari siapapun, hanya ada bunyi detakkan jam. Ia arahkan pandangannya ke sebuah bingkai foto besar yang disana terdapat dirinya dan seorang pria.

“Oppa.. kapan kau akan bisa menerimaku?” gumam Yoona. Dielusnya kembali perutnya.

Seperti yang kalian duga, saat ini Yoona tengah mengandung seorang anak yang baru berusia 1 bulan.

“bahkan saat kita melakukan itu, kau tidak ingin melihat wajahku dan kau saat itu harus meminum-minuman alkohol terebih dahulu.” ujar Yoona sambil mengingat-ingat kenangannya.

**

Diteguknya habis minuman alkohol itu. Tidak ia pedulikan seberapa banyak ia meminum itu. Yoona, ia hanya bisa menatap miris pria didepannya itu.

“OPPA, HENTIKAN ITU.” teriak Yoona sambil merampas minuman alkohol yang akan diminum oleh pria itu lagi.

“Kenapa?” ujar pria itu dengan ciri khas orang mabuk.

Pria itu, Cho Kyuhyun bangkit dari duduknya dan mendekati Yoona. Diangkatnya dagu gadis itu dan melahap habis bibir gadis itu seolah-olah itu adalah permen.

Kyuhyun membawa Yoona dengan ala Bridal Style. Sesampainya dikamar, dimatikan lampu kamarnya dan mereka meluapkan nafsu mereka dimalam itu, malam dimana Yoona harus merelakan mahkotanya direnggut oleh orang yang ia sayangi.

**

Kembali Yoona terisak, suara isakannya terdengar diberbagai sudut ruang rumahnya. Ya, dia hancur, dia lelah, dia sters, dan dia lemah. Hanya kata-kata itu yang bisa mengambarkan bagaimana kondisi wanita itu untuk saat ini.

“akh, pusing.” gumam Yoona.

Diambilnya obat yang tidak terlalu jauh dari dirinya. Meminumnya dengan sedikit air sisa yang ada di meja dekatnya. Dengan nafas yang membara, ia atur nafasnya, menahan tubuhnya dengan tangan yang menopang di meja.

Mungkin gambaran kisah hidupnya sangatlah terlihat tragis, tapi ini adalah sebuah kisah nyata, Yah, nyata. Ia begitu sengsara hidup dengan orang yang ia cintai. Ini memang aneh, Hidup dengan orang yang dicintai itu bukankah membuat siapapun akan bahagia?

Cklek…

Terdengar bunyi pintu yang terbuka, Yoona mengalihkan pandangannya ke arah pintu tersebut. Terlihat seorang pria dengan raut wajah datarnya, berjalan melewati Yoona begitu saja. Tidak ada rasa kasihan melihat kondisi istrinya itu. Yoona memandang Suaminya dengan pandangan kecewa.

Sebenarnya, Yoona belum memberi tahu keberadaan yang sebenarnya bahwa ia sedang mengandung. Ia masih takut jika Kyuhyun tidak mau menerima keadaannya. Ia sangat takut itu.

“Mianhae Oppa..” gumam Yoona sambil meremas tangannya.

.
.

Dipagi yang cerah, kali ini Yoona bangun lebih pagi dari biasanya. Dia ingin pagi ini sarapan bersama dengan Kyuhyun. Kali ini ia hanya membuat roti dengan isi keju dan telur mata sapi. Dengan seyum yang lebar Yoona menatap hasil buatannya itu, berharap bahwa Kyuhyun mau menghabiskan ini semua.

Dialihkannya pandangannhya ke arah tangga, dilihatnya seorang pria menuruni tangga rumahnya.

“Oppa, sarapanlah bersamaku..” bicara Yoona yang membuat langkah kaki Kyuhyun terhenti. Tetap dengan ekspresi yang sama, kyuhyun menatap Yoona datar.

Tapi ini sungguh keajaiban, Kyuhyun melangkahkan kakinya menuju meja makan dan menduduki bangkunya. Yoona yang melihat itu tentu sangat senang. Iapun ikut duduk di depan Kyuhyun. Dilihatnya kyuhyum sedang melahap rotinya. Nafsu makan Yoona tiba-tiba saja bangkit saat melihat Kyuhyun memakan lahap roti buatannya.

Dengan perlahan Yoona melahap rotinya, tapi..

“uwekkk…” dengan langkah cepat Yoona langsung menuju kamar mandi, memuntahkan isi perutnya. Berkali-kali ia menepuk dadanya.

“akh.. sakit..” diremasnya perut datarnya. Keringatpun mulai keluar dari dahinya. “akh..” rintih Yoona dengan suara pelan, beharap Kyuhyun tidak mendengar rintihannya. “ini sangat sakit..” gumam Yoona.

Yoona mengalihkan pandangannya ke arah kakinya. Betapa terkejutnya ia saat melihat darah dikakinya. Kali ini ia benar-benar takut.

Buk…

Yoona jatuh terduduk di kamar mandinya. Dengan keadaan yang lemas dan menahan sakit. Tetesan air mata mulai mengalir dari matanya, menandakan bahwa itu sangatlah sakit dan menyiksa.

Cklek…

Pintu kamar mandipun terbuka, Kyuhyun yang melihat keadaan Yoona langsung memelototkan matanya menunjukkan ekspresi terkejutannya dan mendekati Yoona.

“Yoong… Kau kenapa?” ujar Kyuhyun panik. Dielusnya kepala Yoona dengan lembut. “astaga.. darah.. banyak sekali..” kaget Kyuhyun. Refleks ia mengangkat tubuh Yoona dan membawanya kedalam mobil.

Di dalam mobil, Kyuhyun fokus menyetir. Sesekali melirik kearah Yoona yang sedang mengerang kesakitan. Erangannya makin lama makin kencang hingga akhirnya tidak terdengar lagi. Yap, Yoona pingsan.

Sesampainya di rumah sakit, Kyuhyun langsung mengangkat Yoona, mengendongnya ala Bridal Style. “Dokter… Dokter…” teriak Kyuhyun berulang kali sampai akhirnya beberapa suster datang dengan membawa sebuah kasur untuk Yoona.

Genggaman Kyuhyun pada Yoona tidak pernah lepas. Tidak tau karena apa, kali ini ia sangat mencemaskan kondisi Yoona. Sesekali ia mengelus wajah Yoona.

“Maaf tuan, anda tidak boleh masuk.” ujar seorang suster yang menghalangi Kyuhyun untuk masuk.

“tapi dia itu istriku.” omel kyuhyun pada suster itu, ia terus memberontak untuk masuk dan akhirnya gagal. Ia mengalah untuk saat ini, demi Yoona.

Kyuhyun terduduk lemas di bangku tunggu. Dengan kepala yang ia tundukkan, kali ini ia tidak bisa berpikir jerni, penampilannya sangatlah berantakan, kacau balau.

“AKHHH….” teriak Kyuhyun Frustasi. Diacak-acaknya rambutnya. Matanya memerah.

1 Jam…

2 Jam…

Dokter belum juga keluar. Kyuhyun berjalan mondar mandir menunggu keluarnya dokter dari UGD. Pikirannya kali ini hanya tertuju pada Yoona, ia sangat mencemaskan istrinya itu. Bagaimana tidak, ia baru kali ini melihat istrinya itu meronta kesakita. Bayang-banyang kejadian tadi kembali berputar diotaknya.

Cklek..

Pandangan Kyuhyun kali ini adalah ke arah pintu. Dilihatnya seorang wanita dengan pakaian dokternya sambil melepaskan maskernya.

“bagaimana keadaan istri saya dok?” tanya Kyuhyun panik.

“lebih baik kita bicarakan di ruang kerja saya.” ujar Dokter itu lalu memimpin jalan.

Selama berjalan, Kyuhyun hanya berharap bahwa Yoona akan baik-baik saja, tidak akan terjadi apa-apa dengan istrinya itu.

Sesampainya di ruang dokter, kyuhyun dipersilahkan duduk berhadapan dengan dokter. Raut wajahnya masih sama seperti tadi.

“bagaimana keadaan istri saya?”

“Kondisi istri anda ini terjadi karena banyaknya pikiran dan stres berat. Kondisi ini membuat janin melemah.” ujar dokter itu membuat Kyuhyun kaget.

“janin?”

“anda tidak tau bahwa istri anda sedang hamil? padahal seminggu sekali ia -Yoona- rutin memeriksa kandungannya ke rumah sakit.” ujar dokter itu dan kembali membuat Kyuhyun tambah shock berat. “apa anda ada masalah dengan istri anda?” tanya dokter itu.

Kyuhyun, ia mengabaikan pertanyaan dokter itu dengan mengalihkan pandangannya ke arah lain untuk menghindari pertanyaan itu.

“Tuan Cho, saya ingin memberi satu hal lagi.” jeda dokter. “Karena kondisi kandungan dan ibunya sangatlah lemah, hanya satu cara agar istri anda selamat yaitu, menggugurkan janinnya..” pertanyaan dokter itu membuat Kyuhyun terkejut. Apa iya dia harus merelakan anaknyaa itu?

Kali ini perasaan menyesal sangat ia rasakan. Kehilangan anaknya? itu sangatlah sulit untuk diterima dirinya.

“baiklah dok.. gugurkan janinnya.” ujar Kyuhyun lemah. Dokter yang mendengarkan ucapan kyuhyun itu hanya tersenyum tipis lalu menepuk pelan pundak Kyuhyun.

****

Dilangkahkan kakinya mendekati ranjang istrinya. Dilihatnya tubuh istrinya yang masih terbaring lemah diatas ranjang. Menatap miris istrinya. Didudukinya bangku tepat di sebelah Yoona.

“Yoong, Mianhae..” isak tangis Kyuhyun mulai terdengar di ruang rawat yang serba putih itu. Menyesali perbuatannya selama 1 tahun usia pernikahannya, ia menghiraukan Yoona, menganggap Yoona adalah pengganggu hidupnya.

Digenggamnya erat tangan Yoona. Sesekali Kyuhyun mengelus rambut Yoona dan menciumi tangan Yoona tulus. Perlahan ia menaruh kepalanya diatas ranjang Yoona, menutup matanya dan tertidur.

**

Plak…

Kyuhyun dengan lancarnya menampar pipi gadis itu, membiarkan gadis itu mengerang kesakitan. Yoona, ia menatap Kyuhyun sayu, berharap Kyuhyun akan memberi belas kasihnya pada dirinya. Tapi, apa yang ia harapkan harus ia pendam sedalam-dalamnya.

“jangan pernah kau melakukan hal aneh terhadap Yeojachinguku ini..” ujar Kyuhyun dingin.

Dengan cueknya Kyuhyun berjalan meninggalkan Yoona, pergi dengan seorang gadis lain yang membuat mata Yoona terasa panas. Ditatapnya punggung Kyuhyun yang makin lama makin menjauh dan menghilang di belokkan. Tetesan air mata kembali mengalir dari matanya, air mata kesedihan. Bagaimana ia bisa menaklukkan hati seorang Cho Kyuhyun jika perlakuan Kyuhyun selalu kasar padanya? Apa karena Yoona kurang sempurna?

Andai tidak ada kata perjodohan, mungkin nasib Yoona saat ini tidak akan seburuk ini. Yah, Yoona dan Kyuhyun menikah karena perjodohan, dan menerima dengan setengah hati.

“Oppa.. Please.. Don’t Hate Me.”

**

Dengan perlahan dibuka matanya, yang pertama kali ia lihat adalah silaunya lampu. Dialihkannya pandangannya ke seluruh penjuru tempat sampai akhirnya pandangannya terhenti kepada seorang namja yang tengah tidur di sebelahnya. Dengan perlahan ia lepaskan genggaman Kyuhyun padanya dan berusaha bangkit untuk duduk.

“akh..” erangnya saat merasakan sakit dibagian tubuh bawahnya.

Mungkin karena erangan Yoona, namja itu, Kyuhyun terbangun dari tidurnya. Ia sedikit terkejut saat mendapatkan Yoona yang sudah terduduk diranjangnya.

“Yoong, akhirnya kau sadar juga.” senang Kyuhyun. “Ada yang ingin aku tanyakan padamu.” lanjut Kyuhyun.

Yoona, ia hanya diam. Ia sudah tau apa yang akan ditanyakan oleh Kyuhyun, ia sangat tahu itu. Pandangannya lurus kedepan, tidak memandang Kyuhyun sedikitpun.

“kenapa kau tidak memberi tahuku bahwa kau sedang hamil?” tanya Kyuhyun lembut. Tidak ada tanggapan. “Yoong, Jawab.” kali ini kyuhyun sedikit meninggikan suaranya. Lagi-lagi hanya kebisuan yang menjawab. Kyuhyun akhirnya bangkit dari duduknya, memegang bahu Yoona kuat dan menggoncang-goncangkan tubuh gadis itu. “YOONG.. KAU BISA DENGAR AKU T..-” teriakan Kyuhyun terhenti oleh tetesan air mata yang jatuh di pipi Yoona.

Pandangan Yoona masih sama, menatap lurus ke depan. Tetapi, air mata itu tidak bisa disembunyikan. Air mata itu terus mengalir. Kyuhyun yang melihat itu sadar dengan perlakuannya, dipeluknya tubuh Yoona erat.

“Mianhae Yoong.” bicara Kyuhyun lembut. Dielusnya rambut Yoona lembut.

Yoona yang mendengar itu tentu sangat terkejut. Baru kali ini ia mendengar Kyuhyun berbicara seperti itu padanya dan memeluknya erat. Dengan perlahan ia lepas pelukan Kyuhyun, ditatapnya mata Kyuhyun, berusaha mencari kebohongan disana.

“dan ada yang ingin aku beritahu padamu.” ujar Kyuhyun. “Kau.. keguguran.” ucap Kyuhyun pelan. Ditundukkannya keplanya menghindari tatapan Yoona.

Yoona yang mendengar itu terbengong mendengarnya, berharap itu hanyalah mimpi. Dielusnya perutnya sendiri. “AKHHH…. TIDAKKKK” teriak Yoona. Dijambak rambutnya sendiri meratapi nasibnya. Tangisannyapun pecah.

Kyuhyun yang melihat itu berusaha menahan Yoona. Ditekannya tombol merah yang berada di dinding belakang ranjang Yoona. “Dokter..Dokter..” dilepasnya tombol itu, kembali ia menahan Yoona.

“Yoong, mianhae..” ditahannya tangan Yoona. Ia tau, ini akan terasa sakit. Tapi mau bagaimana lagi, ia tidak mau melihat Yoona seperti ini.

Cklek…

Dilihatnya seorang dokter ditemani 3 orang suster mendekati ranjang Yoona. Dengan dibantu 3 susternya yang menahan Yoona, dokter itupun membius Yoona agar gadis itu tertidur. Kyuhyun yang melihat itu hanya menatap iba istrinya. Baru kali ini ia melihat Yoona seperti ini.

“sebaiknya tuan jangan memberitahu kabar buruk apapun pada pasien.. Kondisinya sangat buruk..” ujar dokter itu lalu meninggalkan Kyuhyun bersama dengan Yoona yang terbarbaring lemah di ranjang.

“Mianhae Yoong..”

.
.

2 day ago..

Dengan keadaan yang masih sama, Yoona hanya berdiam diri. Duduk diranjang rumah sakit dengan keadaan yang mengenaskan. Kyuhyun yang melihat itu hanya bisa menatap sedih istrinya. Didekatinya Yoona yang duduk terdiam di ranjang rumah sakit, dielusnya pipi tirus Yoona membuat gadis itu mengarahkan tatapannya kearah Kyuhyun. Ditatapnya Kyuhyun datar.

“Yoong.. Kumohon.. sadarlah. Aku tau, aku juga salah padamu. Mianhae.. Mianhae.. Kumohon kembalilah seperti dulu. Percayalah, aku tidak akan seperti dulu lagi.. Saranghae Im Yoon Ah..” ujar Kyuhyun tulus. Tidak ada sahutan, hanya hembusan nafas kasar Yoona saja yang terdengar.

Kyuhyun yang melihat itu hanya menatap sedih Yoona. “baiklah.. Jika kau tidak memaafkanku, jika kau membenciku, Kita bercerai saja..” Lanjut Kyuhyun dengan mata yang berkaca-kaca. Ditundukkan kepalanya mentembunyikan tetesan air matanya.

Tanpa sepengetahuan Kyuhyun, Yoona memelototkan matanya, menunjukkan ekspresi kagetnya. Dengan refleks dipelukknya Kyuhyun erat. Isakannyapun mulai terdengar.

“Ani Oppa.. Aniyo.. Aku tidak mau..” isakannyapun makin terdengar, pelukannyapun makin erat.

Kyuhyun yang menyadari itu membalas pelukan Yoona, berkali-kali Kyuhyun bergumam tak jelas. “mianhae Yoong.” gumam Kyuhyun pelan dan dibalas anggukkan pelan oleh Yoona.

Perlahan Kyuhyun melepas pelukan itu. Menatap Yoona dalam, tatapan tulus.

“bisakah kau maafkan aku?” tanya Yoona pelan.

“bukan kau yang seharusnya meminta maaf padaku, akulah yang seharusnya meminta maaf padamu, Yoong.” ujar Kyuhyun lembut.

Didekatinya wajah pucat istrinya itu, diangkat sedikit dagunya. Dapat Yoona rasakan, sentuhan lembut bibir Kyuhyun pada bibirnya. Perlahan Yoona tutup matanya, menikmati tiap sentuhan bibir Kyuhyun padanya. Ini adalah sebuah keajaiban. Dimana dulu Kyuhyun yang mengkhianatinya sekarang menyayanginya.

****

Dengan susah payah Yoona membawa kantung plastik belanjaannya. Persediaan suku cadang makanan dirumahnya sudah kosong, terpaksa ia membelinya sendiri, karena tidak mungkin Kyuhyun mau menemaninya belanja.

“aish.. berat sekali.” gumam Yoona dengan wajah kesalnya.

Dialihkan pandangannya kearah sebrang jalan, dimana disana terparkir sebuah mobil BMW hitam yang terparkir disana. Sungguh pemandangan yang sangat panas disana, dimana ia melihat Kyuhyun dan gadis lain yang sedang berbuat hal bodoh.

“kau mau berbuat hal itu pada orang lain, sedangkan padaku kau terlihat Jijik dan meremehkanku.” ujar Yoona bergetar sambil memegang bibirnya yang bergetar.

Dengan langkah terburu-buru ia tinggalkan tenpat itu, mencoba untuk melupakan kejadian tadi.

“Don’t Hate Me.. Oppa…”

****

Setelah kejadian dimana Kyuhyun mencium Yoona, kehidupan mereka lebih tenang. Tidak ada lagi pertengkaran ataupun kebencian dalam kehidupan mereka. Suasana hangat sangat tercipta disana. Sehari setelah kejadian itu Yoona lebih sehat dan ceria. Senyum diwajahnya selalu tercipta dibibir tipisnya. Itu karena kasih sayang Kyuhyun padanya. Mungkin kalau Kyuhyun tidak ada, ia akan mati stres.

“Oppa.. Aku ingin pulang. Aku bosan disini.” ujar Yoona dengan mulut yang dimanyunkan.

“Arrayo, Oppa akan tanyakan dulu pada dokter. Apakah kau sudah dibolehkan untuk pulang?” bicara Kyuhyun sambil mencubit pelan hidung Yoona. Yoona yang diperlakukan seperti itu hanya bisa tersenyum lebar sambil menatap kepergian Kyuhyun dari ruang rawatnya.

“Saranghaeyo, Oppa” gumam Yoona sambil tersenyum tipis.

**

Di dalam Mobil, tidak henti-hentinya Kyuhyun menggoda istrinya itu. Beberapa kali Kyuhyun melontarkan kata-kata mautnya yang membuat Yoona hanya bisa tersenyum malu-malu. Sesekali Yoona menutup wajahnya yang memerah karena malu menggunakan tangan kurusnya.

Sesampainya dirumah mereka, Kyuhyun membukakan pintu mobil untuk Yoona, membungkukkan sedikit tubuhnya sambil berkata “Silahkan Tuan Putri.” Diulurkan tangannya pada Yoona dan berjalan beriringan memasuki rumah mereka selama ini.

“Oppa.. aku harus memasukkan barang-barangku dulu.” Yoona menghentikan langkah kakinya saat ia tersadar barang-barangnya belum ia masukkan.

“nanti saja, biar Oppa yang masukkan. Lebih baik sekarang kita….” Kyuhyun menjedakan ucapannya. Menatap Yoona dengan senyum penuh rencana. Didekati Yoona hingga gadis itu terpojok.

“O-op-pa..” bicara Yoona gugup.

Kyuhyun yang melihat itu makin mempersempit jarak diantara mereka dan..

Hap..

Dengan cepat ia angkat tubuh Yoona ala Bridal Style sambil tertawa kecil. Mengangkat tubuh Yoona sambil berlari kecil menuju kamar mereka.

“Oppa…” Kaget Yoona. Ia lingkarkan tangannya pada leher Kyuhyun sambil menatap suaminya itu geli.

Perlahan Kyuhyun menaruh tubuh Yoona diranjang secara perlahan. Menatap wajah istrinya dengan senyum iblisnya. Perlahan didekatkan wajahnya ke arah wajah Yoona dan menempelkan bibir mereka. Kecupan singkat namun lembut dapat Yoona rasakan.

“bolehkah aku melakukan itu?” izin Kyuhyun dan dibalas anggukkan malu Yoona.

Sebuah senyum lebar tercipta dibibir Kyuhyun. Kembali ia melanjutkan misinya. Kembali ia dekatkan wajahnya ke Yoona, Mencium lembut bibir wanita itu, menikmati sensasi tersendiri.

“Saranghaeyo, Im Yoon Ah.”  bicara Kyuhyun pelan dalam ciumannya.

“Nado saranghae, Oppa.” balas Yoona.

Dalam hubungan rumah tangga dipastikan ada yang namanya godaan, kerugian, kecemburuan maupun pertengkaran kecil ataupun besar. Semua itu bisa kita atasi dengan Kepercayaan, Kejujuran dan Kesabaran, hanya 3 kata itu yang bisa mempertahan keutuhan Keluarga. Dalam sebuah hubungan rumah tangga, perjodohan tidak mempengaruhi kehancuran hubungan itu. Jika kita memiliki 3 kata tadi, akan diyakinkan sebuah hubungan akan terjalin dengan hangat, lancar dan penuh kasih sayang.

The End…

bagaimana? bagus gk? typo gak? mohon tglkan jejak yah… jgn jd pembaca gelap >.

31 pemikiran pada “[OneShoot] Please.. Don’t Hate Me !! (KyuNa)

  1. ahh sayang keguguran tp gpp kan msh bisa buat lg . senang akhirnya mereka rukun yaa … happy end 🙂 suka , nice …

  2. Waah… bagus banget thor..
    annyeong aku readers baru^^ 96line~
    ini wp khusus yoona kan?? kebetulan aku juga yoonaddict #XOXO jadi salam kenal! 😀
    hemm… ceritanya daebak thor, meskipun menurut aku rada kependekan -_- tapi tetep bikin greget kok,,
    apalagi waktu baca awal2nya… hadeuh, rasanya pengen aku gigit tuh kyupil oppa >,<… jahat banget ama Yoong eonni -_- huh, jadi kesel bacanya!!
    tapi gak papa,, semua kekesalan + greget ama kyu oppa hilang seketika!! berganti dengan senyum2 gaje + wajah berseri saat tahu ffnya berakhir happy end!!! yah meskipun kyuna hrus kehilangan baby mereka sih -_-

    intinya ffnya bagus, ini ada dibikin sequel gak?? kalo ada pengen baca^^
    gomawo sebelumnya thor dah izinin aku buat nyampah di blogmu hheheh 😀

    • Nafo annyeong… nae 99line.. wah harus manggil eonni nih.. salam kenal juga eonn >.< Mwehehehe…. seneng bgt baca komentar eonni.. senyum2 sendiri nih #eh?

      Iya nih.. kyupil betein.. hajar aja eonn.. #DitabokSparKyu #Kaborrr..

      Thanks ya eonn komentarnya.. ^^

  3. annyeong,aku reader baru.salam kenal eon. 🙂
    aku manggil nya eonni aja ya/?..because,aku 01 line.
    ff nya daebak.ada yh version nya ya?..
    aku ke sana dulu deh./lari/

  4. ceritanya bagus senang banget sama alur nya tapi kependekan sih tapi gk papa yg penting happy ending 😀 senang deh liat kyu yg godain istrinya trus baru smbuh tuh udh digodain aja wkwk
    trus kmbngin bakat ya 😀

  5. Pertamanya nyesek banget pas awal bacanya. Kenapa kyuppa tega ma yoongnie disini juga pokoknya nyessss banget. Untung aja kyuppa diakhir bisa berubah jadi yang lebih baik.
    Next ff ditunggu jangan lama-lama unn. . .

Tinggalkan Balasan ke viesayoonaddict Batalkan balasan